Gempuran smartphone asal Tiongkok di Indonesia bisa dikatakan sangat gencar, apalagi hadirnya merek-merek baru yang tidak kalah menarik perhatian, membuat para konsumen sendiri kewalahan dalam memilih smartphone pilihan. Namun, dibalik semua itu, ada salah satu merek lokal yang berusaha juga merebut perhatian masyatakat Indonesia, dengan meluncurkan smartphone asli Indonesia.
Adalah Polytron yang mana belum lama ini telah memperkenalkan jajaran smartphone terbarunya, seri Zap 6. Ada lima jenis dari smartphone buatan merek asal Kudus ini, yaitu Polytron Zap 6 Posh, Zap 6 Posh Note, Zap 6 Power, Zap 6 Note, dan Zap 6 Cleo. Nah kali ini kami mendapatkan kesempatan untuk menjajal salah satu smartphone di atas, yaitu Polytron Zap 6 Note yang memiliki kode 4G550. Dengan kisaran harga sekitar 1,8 juta Rupiah, Polytron mencoba menyaingi smartphone asal Tiongkok dengan fitur-fitur unggulan.
Sebelum membahas lebih lanjut dari smartphone ini, ada baiknya kita cari tahu spesifikasi Polytron Zap 6 Note ini.
Spesifikasi Polytron Zap 6 Note 4G550:
- Layar: 5,5 inci IPS, HD 720p
- Jaringan : EDGE, 3G HSPA, 4G LTE (900/1800/2100/2300MHz)
- Chipset : MediaTek MTK 6735A quad core 64bit 1,3GHz + GPU Mali-T720MP2
- Memori: 2GB RAM + 16GB memori internal (support micro SD)
- Kamera : 8 megapiksel pada bagian belakang, autofocus, LED flash + 5 megapiksel pada bagian depan
- Baterai: 2.200mAh, removable
- SIM: Dual SIM, normal SIM + micro SIM
- OS : Android 5.1.1 Lollipop, Fira UI
Desain dan Bodi
Saat pertama kali menggenggam smartphone Polytron Zap 6 Note ini, kami cukup kaget dibuatnya lantaran frame dari smartphone ini telah menggunakan bahan metal. Jarang sekali smartphone low-mid menggunakan material metal meski hanya di bagian frame saja. Dengan mengusung frame metal, menambah kesan elegan dan menandakan bahwa smartphone ini tidak nampak murahan. Tidak ketinggalan ada tombol power dan volume yang berjajar pada sisi kanan smartphone ini.
Dengan fram metal, membuat Polytron Zap 6 Note nampak elegan
Untuk sisi depan dan belakang, Polytron Zap 6 Note ini masih mengusung bahan material plastik. Tapi yang menarik, pada cover sisi bagian belakang ini memiliki teksur kasar bergaris, sehingga dapat meminimalisir licin saat digenggam. Bagian depannya, mirip dengan smartphone Android lain, terdapat earpiece, kamera 5 megapiksel, dan tombol kapasitif. Menariknya adalah tombol kapasitif dari Polytron Zap 6 Note ini terpisah dari layar smartphone ini, dengan bentuk yang telah didesain oleh Polytron sendiri, dengan warna krom.
Berbahan plastik yang kasar tidak membuat licin saat digenggam
Bodi belakang alias cover pada Polytron Zap 6 Note ini bisa dilepas untuk sarana memasukkan kartu SIM. Baterai dari smartphone ini juga dapat dilepas, sehingga tidak perlu khawatir bila suatu saat baterai dari Polytron Zap 6 Note ini “hamil”. Pada bagian atas, ada kamera berkekuatan 8 megapiksel dengan lampu flash LED yang siap menemani Anda mengambil foto pada malam hari.
Bicara soal slot kartu SIM, smartphone ini memiliki dua buah slot SIM, yang mana telah mendukung jaringan 4G untuk SIM 1 dan jaringan GSM untuk SIM 2. Jenis kartu SIM yang digunakan untuk SIM 1 adalah ukuran normal, dan untuk SIM 2 menggunakan jenis micro SIM. Tidak ketinggalan juga ada slot kartu memori jenis micro SD bagi Anda yang merasa kurang dengan memori internal smartphone ini.
Cover belakang yang dapat dibuka dengan baterai yang dapat dilepas
Cukup disayangkan pada smartphone ini tidak terdapat LED notifikasi, karena bagi sebagian pengguna, kehadiran LED notifikasi adalah nilai tambah yang sangat berarti. Tidak seperti Polytron Zap 6 Posh yang telah dilengkapi dengan LED notifikasi.
Layar
Berbekal ukuran layar yang bisa dibilang luas, yaitu 5,5 inci, menjadikan Polytron Zap 6 Note ini nampak panjang dan lebar, mirip dengan smartphone lain yang mengusung ukuran layar serupa. Meski masih mengusung resolusi HD 1280×720, layar dari smartphone ini masih nyaman dilihat, apalagi dengan panel IPS, menampilkan komposisi warna yang pas. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa tombol kapasitif dari Polytron Zap 6 Note ini terpisah dengan layarnya, sehingga kita dapat menikmati secara penuh dan utuh.
Yang menarik dari layar Polytron Zap 6 Note ini adalah saat kami mencobanya di bawah terik sinar matahari, kami masih bisa melihat jelas layar smartphone ini. Jadi tidak perlu mencari tempat teduh atau menutupi dengan tangan untuk dapat melihat layar smartphone, saat berada di bawah terik sinar matahari langsung. Yang cukup disayangkan adalah, pada layar Polytron Zap 6 Note ini belum dilapisi lapisan pelindung seperti Gorilla Glass.
Antarmuka
Beralih ke bagian sisi software, Polytron Zap 6 Note ini mencoba menghadirkan sesuatu yang baru untuk sebuah smartphone lokal, yaitu dengan menggunakan sistem operasi hasil racikan Polytron sendiri, yang diberi nama dengan nama Fira. Tidak seperti smartphone lokal lain yang masih menggunakan stock Android, Polytron ini berani nampak beda dengan sistem operasi racikannya tersebut.
Saat pertama kami mencobanya, kesan pertama yang muncul adalah keren. Kami mengatakan keren karena baru kali ini menemukan smartphone lokal dengan desain antarmuka yang notabene diracik oleh orang Indonesia juga. Meski bisa dikatakan hampir sama dengan beberapa desain antarmuka dari merek Xiaomi dan beberapa smartphone lain, kami tetap kagum dengan tampilan sistem operasi Fira yang diberi nama Fira UI.
Tampilan Fira UI yang terbilang menarik dengan gebrakan fitur-fiturnya
Seperti tampilan antarmuka smartphone yang ramai beredar, pada Fira OS ini kita tidak akan menjumpai App Drawer. Sehingga, semua aplikasi dan home screen menjadi satu dengan cara menggesernya. Untungnya bloatware yang terpasang pada Polytron Zap 6 Note ini bisa dikatakan tidak terlalu banyak.
Sistem operasi Fira ini tidak memakan banyak RAM, saat kami mencoba, masih tersisa sekitar 1,1-1,2GB dari total RAM Polytron Zap 6 Note yang memiliki RAM sebesar 2GB. Sayangnya pada sistem operasi Fira belum mendukung adanya tema, sehingga bagi yang bosan bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk penggunaan tema.
Yang menarik perhatian kami adalah pada bagian atas Quick Setting, di sisi pojok kanan atas terdapat info nomor dan sisa pulsa yang tersedia pada nomor yang kami pasang. Setelah kami cari tahu, fitur ini ternyata memanfaatkan basis internet, dan telah mendukung semua operator di Indonesia.
Fitur
Yang menjadi unggulan pada sistem operasi Fira ini hadirnya aplikasi dari Fira Store dan Fira ID. Keuntungan dengan menggunakan Fira Store adalah, kita dapat membeli pulsa, token listrik, bahkan voucher game online seperti Steam. Untuk mencicipinya, kita diharuskan membuat akun yang disebut Fira ID, setelah mengisi semua data, nanti kita akan diarahkan ke Fira Pay, yang mana sebagai jembatan antara kita (sebagai pengguna) dalam membeli pulsa, token listrik, atau voucher game.
Fira Store dan Fira Pay, salah satu fitur unggulan yang ada pada sistem operasi Fira
Lalu kita diwajibkan mengisi form berupa nomor kartu kredit, tanggal kadaluarsa, serta kode rahasia yang ada dibalik kartu kredit. Bagi yang masih bertanya-tanya, mengapa kita diwajibkan mengisi rincian kartu kredit? Hal ini dikarenakan sistem pembayaran dari Fira Store ini masih berbasis kartu kredit. Cukup disayangkan tidak dapat dinikmati secara luas, karena penggunaan kartu kredit sendiri di Indonesia terbilang tidak banyak.
Selain itu, ada juga Smart Wake yang mana fitur ini tidak lain adalah fitur gestur yang hampir ada dikebanyakan smartphone kelas entry level dan kelas mainstream. Di sini kita dapat mengatur gestur apa saja yang ingin kita aktifkan saat layar dalam keadaan mati. Misal saja ketuk dua kali saat layar mati untuk menyalakannya. Atau bisa membuka aplikasi pemutar lagu dengan membentuk huruf M, atau bisa ke dialer secara cepat dengan membentuk huruf C.
Kamera
Beralih ke bagian kamera, Polytron Zap 6 Note ini dibekali dengan kamera 8 megapiksel pada bagian belakang, dan 5 megapiksel pada bagian depan. Untuk sarana fotografinya, smartphone ini menggunakan aplikasi kamera dari stok Android, yang umum dijumpai di smartphone dengan kisaran harga yang sama. Hanya saja pada Polytron Zap 6 Note ini kita akan menemukan beberapa fitur seperti Beautify, Live Photo, Motion Track, dan Panorama Mode. Sayangnya, kita tidak akan menjumpai mode manual namun kita dapat mengatur besaran ISO, eksposure, dan white balance melalui menu pengaturan.
Kita juga dapat memilih mode foto yang akan diambil karena pada aplikasi kamera bawaan Polytron Zap 6 Note ini terdapat mode foto yang cukup banyak dari modus malam, potrait, kembang api, hingga olah raga juga ada pada aplikasi kamera di smartphone ini. Yang cukup menarik adalah smartphone ini juga mampu menangkap foto secara beruntun (burst) hingga 99 foto dalam sekali pengambilan.
Soal video, Polytron Zap 6 Note ini mampu merekam hingga resolusi 1280×720 piksel alias HD. Dibekali dengan fitur EIS (Electronic Image Stabilization), getaran saat pengambilan video dapat dikurangi dengan fitur ini. Kita juga dapat mengatur dari kualitas video yang akan diambil, dari low, medium, high, hingga fine. Sayangnya, kita tidak dapat mengatur resolusi video yang digunakan saat merekam.
Kurang lengkap rasanya bila kami tidak membahas hasil jepretan dari kamera Polytron Zap 6 Note ini. Saat kami mencoba kamera pada smartphone ini, kami merasa hasil fotonya bisa dibilang biasa, bahkan cenderung sedikit gelap meski pencahaaan di dalam ruangan kami rasa cukup. Apalagi bila digunakan malam hari, noise yang mengganggu akan muncul bila pencahayaan objek foto kurang. Untuk foto outdoor, kami merasa puas, dengan komposisi warna yang pas, tidak berlebihan.
Berikut adalah hasil foto yang diambil menggunakan smartphone lokal ini.
Multimedia dan Performa
Urusan multimedia, Polytron Zap 6 Note ini memiliki aplikasi bawaan stok Android untuk membuka galeri foto, pemutar lagu, dan pemutar video. Untuk tampilannya, tidak ada yang spesial dari ketiga aplikasi tersebut, hanya pemutar lagu yang dilengkapi dengan pengaturan seperti equalizer dan beberapa efek. Menariknya adalah, pada Polytron Zap 6 Note ini masih dilengkapi dengan hadirnya FM radio, sehingga kita masih bisa mendengarkan saluran radio favorit kita dari smartphone ini. Namun seperti aplikasi FM radio pada umumnya, kita wajib menggunakan headset sebagai antena.
Kualitas suara yang dihasilkan dari speaker Polytron Zap 6 Note yang terletak di bagian belakang ini kami katakan lantang, hanya saja saat posisi volume maksimal, sedikit terdengar suara pecah. Soal video, pemutar bawaan Polytron Zap 6 Note ini hanya mampu menjalankan video hingga resolusi Full HD saja, itupun mengalami kendala sedikit lagging.
Bagi yang penasaran soal performa saat gaming, kami mencoba beberapa game ternama yang cukup berat, yaitu Grand Theft Auto: San Andreas dan Asphalt 8: Airborne. Pada keduanya, meski Polytron Zap 6 Note mampu menjalankannya. Pada game Grand Theft Auto San Andreas, smartphone ini mengalami kendala drop frame per detik (fps) pada saat jalanan sedang ramai kendaraan, sehingga timbul sedikit lagging tapi sangat terasa. Namun saat kami mencoba game Asphalt 8: Reborn, Polytron Zap 6 Note masih mampu berjalan dengan lancar dengan pengaturan grafis maksimal, sehingga kualitas grafisnya bisa dikatakan memukau.
Kami juga melakukan uji benchmark dengan beberapa aplikasi pengujian, seperti AnTuTu Benchmark, Sensor Box, Geekbench 3 dan MultiTouch Tester. Berikut hasilnya:
Yang menjadi perhatian pada hasil benchmark kali ini adalah, pada aplikasi Sensor Box, tertera bahwa Polytron Zap 6 Note ini mendukung penggunaan sensor gyroscope dan magnet. Namun saat kami mencobanya, kedua sensor ini tidak dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya. Kami mengunduh game virtual reality (VR) juga tidak ada tanda-tanda bahwa smartphone ini tidak dibekali dengan sensor gyroscope. Begitu juga dengan sensor magnet, kami mencoba mengunduh aplikasi kompas digital namun selalu mengalami error. Kami telah mencoba untuk mengkalibrasi juga tidak membuahkan hasil apapun. Mungkin ini adalah bug dari Sensor Box yang salah membaca.
Untuk penyimpanan, berbekal memori internal sebesar 16GB, kita masih bisa menambah dengan adanya slot micro SD yang letaknya berada di balik cover belakang Polytron Zap 6 Note ini. Penggunaan sistem operasi Fira ini menurut kami tidak memakan banyak ruang, karena saat sudah terpasang game dan beberapa aplikasi, Polytron Zap 6 Note yang kami uji ini masi memiliki sisa sekitar 6,5GB
Baterai
Dengan ditenagai baterai berkapasitas 2.200mAh, kami merasa bahwa smartphone ini masih sanggup untuk bekerja seharian. Namun dengan catatan bahwa tidak terlalu sering digunakan untuk bermain game, bila sekadar dipasangi aplikasi media sosial masih mampu untuk bertahan dari pagi hari sebelum berangkat kerja, hingga tiba di rumah pada sore harinya.
Kami menguji dari pagi hari hingga malam, Polytron Zap 6 Note ini masih mampu bertahan selama kurang lebih 8 jam. Penggunaannya hanya untuk berkirim pesan instan melalui aplikasi BBM, mengakses media sosial, browsing, dan bermain game di sela-sela waktu. Sayangnya tidak ada fitur pengisian daya cepat seperti Quick Charge atau Fast Charging, karena saat diuji dari posisi 0%, kami butuh sekitar 2 jam lebih 15 menit untuk mengisi penuh daya dari smartphone ini.
Yang menjadi nilai tambah menurut kami adalah, baterai dari Polytron Zap 6 Note ini dapat dilepas. Sehingga bila suatu saat nanti baterai smartphone ini sudah hamil, tidak perlu repot menggantinya, karena kita bisa membelinya di toko terdekat.
Kesimpulan
Dengan banyaknya gempuran smartphone dari luar Indonesia, khususnya dari Tiongkok, membuat Polytron tak gentar dalam memperkenalkan smartphone jajaran Zap 6. Apalagi dengan peraturan pemerintah terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), membuat Polytron yakin bahwa smartphone mereka ini sangat layak untuk masyarakat Indonesia, dengan penggunaan sistem operasi Fira.
Sistem operasi Fira sendiri menghadirkan suasana segar bagi perkembangan smartphone tanah air, dengan fitur unggulan Fira Store yang mempermudah para penggunanya dalam melakukan pembelian pulsa ataupun token listrik. Namun yang cukup disayangkan adalah ketidakpraktisan pembayaran melalui Fira Pay yang wajib menggunakan kartu kredit.
Yang menjadi nilai lebih dari smartphone ini adalah, penggunaan bahan metal pada bagian frame-nya. Sehingga di mata kami Polytron Zap 6 Note ini nampak elegan, apalagi dengan penggunaan bahan cover yang tidak licin karena bertekstur kasar.
Untuk fitur-fiturnya, kami rasa standar, hampir mirip dengan smartphone dikisaran harga yang sama juga. Hanya saja soal gestur melalui pengaturan Smart Control tidak dapat dikustomisasi. Performanya juga tidak terlampau jauh dengan merek-merek lain yang mengusung spesifikasi serupa.
Menyasar kalangan entry level dan mainstream yang dibanderol dengan harga sekitar Rp 1.899.000, kami nilai smartphone ini bersaing ketat dengan merek dari Tiongkok seperti Meizu M2, Asus Zenfone 2 Laser, Infinix Note 2, dan Lenovo A6000 Plus.
Kelebihan
Frame berbahan metal
Penggunaan sistem operasi Fira yang tidak banyak memakan RAM
Dukungan jaringan 4G LTE
Kehadiran Fira Store sebagai solusi praktis dalam membeli pulsa dan voucher
Kekurangan
Hasil kamera biasa
Kapasitas baterai yang standar
Penggunaan kartu kredit yang kurang praktis untuk pembayaran FIra Store.
Daftar pertanyaan yang sering dilontarkan beserta jawabannya:
Q: Sistem operasi yang digunakan Android versi berapa?
A: Android 5.1.1 Lollipop dengan antarmuka dari Polytron, Fira UI
Q: Adakah telah menggunakan pelindung layar seperti Corning Gorilla Glass atau sejenisnya?
A: Tidak ada
Q: Sudah mendukung jaringan 4G LTE?
A: Sudah, untuk operator yang didukung di Indonesia dengan frekuensi 1800MHz atau 2100MHz antara lain Indosat Ooredoo, Telkomsel, dan XL Axiata.
Q: Berapa sisa RAM dengan menggunakan Fira UI?
A: Sisa RAM sekitar 1,1 hingga 1,2GB, belum termasuk pemasangan aplikasi pihak ketiga.
Q: Berapa sisa ROM setelah penggunaan sistem?
A: Memori internal yang dapat digunakan kurang dari 10GB.
Q: Apakah ada LED notifikasi pada Polytron Zap 6 Note ini?
A: Tidak ada
Q: Bisa main game virtual reality (VR)?
A: Tidak bisa, karena tidak dilengkapi dengan sensor Gyroscope.
Q: Apakah Polytron Zap 6 Note mendukung penggunaan kompas digital?
A: Tidak, karena tidak ada sensor magnetik
Q: Apakah panas saat bermain game?
A: Tidak begitu panas, kami rasa berkat penggunaan frame metal mengurangi panas dari smartphone ini.
Baca Juga Info Smart Phone TerUpdate 2016
- Samsung J7 (2016) dan Galaxy J5 (2016) Beredar, Punya Laser Autofocus??
- Di duga render Konsep Meizu MX 6 / Pro 6, usung layar melengkung
- 4 Juta MI 5 ludes/habis terjual di flash pertamanya
- Samsung Galaxy A9 Pro Datang dengan RAM Sebesar 4GB
- Oppo R9 dan R9 Plus Tersertifikasi Oleh TENAA, Tidak Usung Snapdragon 820
- Resmi Diluncurkan Vivo Xplay 5 dan Xplay 5 Elite Pertama Di Dunia Dengan RAM 6GB
- Samsung Tawarkan Teknologi Layar Lengkung Kepada Manufaktur Lain
- Jelang Perilisan, Foto Dus iPhone 5 SE Beredar di Internet